Failure Analysis
“ Diperlukan analisa
kerusakan yang komprehesif yang bisa dimanfaatkan sebagai umpan balik dalam
perbaikan “
Overview
Failure
Analysis (Analisa Kegagalan) adalah sesuatu kegiatan yang ditujukan untuk
mengetahui penyebab terjadinya
kerusakana yang bersifat spesifik dari peralatan utaman, peralatan pendukung,
dan perlengkapan instalasi pabrik. Jenis Failure Analysis pada material dapat
berupa patahan, retakan, atau korosi. Kegagalan tersebut bisa berasal dari
tahap manufakturing, pembuatan,perakitan, atau pengoperasian yang tidak sesuai
dengan desain. Dengan demikian diperlukan analisa kerusakan yang komprehensif
yang bisa dimanfaatkan sebagai umpan balik dalam perbaikan desain, material,
perlakuan panas, dan sebagainya terhadap sistem atau komponen.
Urgensi
Failure
Analysis sangat penting untuk menetukan bagian/pihak yang bertanggung jawab
terhadap kegagalan, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan adar kerusakan
yang sama tidak terulang kembali. Dampak positif Failure Analysis ini tentunya
akan menekan kerugian yang di akibatkan oleh berhentinya atau terhambatnya
proses produksi. Bila dilakukan uji sebelum terjadinya kegagalan, kita dapat
memprediksi kondisi material dan melakukan tindakan pencegahan sebelum masalah
tersebut terjadi.
Manfaat
Manfaat
Failure Analysis ini dalam jangka pendek diharapkan dapat memperbaiki desain,
proses dan metode pabrik. Dalam jangka panjang dapat digunakan untuk
pengembangan material dan sebagai metode mutakhir untuk evaluasi dan memprediksi
untuk kerja material serta untuk memperbaiki sistem pemeliharaan.
Aplikasi
Failure
Analysis ini dapat diaplikasikan pada industri chemical, oil and gas,
pembangkitan energi listrik, manufaktur, dan industri lainnya.
Laboratorium Uji
Dalam
kegiatan Failure Analysis didukung oleh Laboratorium Uji Logam, Laboratorium
Uji Metalografi, Laboratorium Uji Kimia, Laboratorium Non Destructive(NDT), dan
Laboratorium Mikroskopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar